Sunday, May 9, 2021

Proses dan Teknik Desain Grafis

Mengenal 8 Jenis Desain Grafis dan Perbedaannya - Fastwork.id

 

1. Proses dan Teknik Desain Grafis
Secara umum proses desain grafis dapat dijelaskan sebagai berikut :
A. Konsep
adalah hasil pemikiran tentang penentuan tujuan, kelayakan dan segmentasi target / audiens. Konsep bisa didapat dari pihak non-grafis. Termasuk: ekonomi, politik, hukum, budaya, dll. Orang yang ingin menerjemahkan ke dalam bentuk visual Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat membantu orang yang membutuhkan solusi visual.

B. Media
Untuk memenuhi kriteria segmentasi sasaran / sasaran maka perlu dilakukan studi kelayakan media yang sesuai dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media cetak, elektronik, dan luar ruang.

C. Ide/Gagasan
Untuk menemukan kreativitas perlu dilakukan penelitian komparatif, penelitian literatur, wawasan yang luas, diskusi, wawancara, dll, agar desain dapat diterima secara efektif oleh khalayak dan menghasilkan kesan tertentu yang tidak dapat dilupakan. Terkadang, untuk mendapatkan ide, Anda harus gila, membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, atau bahkan bertabrakan / membuat hal-hal yang kontradiktif / kontradiktif.

D. Persiapan Data
Anda harus terlebih dahulu menyeleksi dan memilih data berupa teks atau gambar. Apakah data sangat penting sehingga harus muncul atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, lebih tidak jelas, atau dibuang sama sekali. Data tersebut dapat berupa data informasional atau data estetika. Data informasi dapat berupa foto atau teks dan judul. Data estetika dapat berupa bingkai, latar belakang, garis, atau efek grafik datar. Saat menggunakan komputer untuk mendesain, data harus dalam bentuk angka / dokumen resmi, jadi peralatan untuk mengubahnya Mirip dengan data digital seperti pemindai, kamera digital akan sangat membantu. Tugas Desaier adalah menggabungkan data informasional dan data estetika menjadi satu Sepenuhnya bersatu. Tujuan desain grafis adalah untuk menyampaikan pekerjaan dengan cara Visual, jadi jangan biarkan estetika mengorbankan informasi / informasi.Anda harus terlebih dahulu menyeleksi dan memilih data berupa teks atau gambar. Apakah data sangat penting sehingga harus muncul atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, lebih tidak jelas, atau dibuang sama sekali. Data tersebut dapat berupa data informasional atau data estetika. Data informasi dapat berupa foto atau teks dan judul. Data estetika dapat berupa bingkai, latar belakang, garis, atau efek grafik datar. Saat menggunakan komputer untuk mendesain, data harus dalam bentuk angka / dokumen resmi, jadi peralatan untuk mengubahnya Mirip dengan data digital seperti pemindai, kamera digital akan sangat membantu. Tugas Desaier adalah menggabungkan data informasional dan data estetika menjadi satu Sepenuhnya bersatu. Tujuan desain grafis adalah untuk menyampaikan pekerjaan dengan cara Visual, jadi jangan biarkan estetika mengorbankan informasi / informasi.
Anda harus terlebih dahulu menyeleksi dan memilih data berupa teks atau gambar. Apakah data sangat penting sehingga harus muncul atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, lebih tidak jelas, atau dibuang sama sekali. Data tersebut dapat berupa data informasional atau data estetika. Data informasi dapat berupa foto atau teks dan judul. Data estetika dapat berupa bingkai, latar belakang, garis, atau efek grafik datar. Saat menggunakan komputer untuk mendesain, data harus dalam bentuk angka / dokumen resmi, jadi peralatan untuk mengubahnya Mirip dengan data digital seperti pemindai, kamera digital akan sangat membantu. Tugas Desaier adalah menggabungkan data informasional dan data estetika menjadi satu Sepenuhnya bersatu. Tujuan desain grafis adalah untuk menyampaikan pekerjaan dengan cara Visual, jadi jangan biarkan estetika mengorbankan informasi / informasi.
E. Visualisasi
Faktor yang membuat desain menadi menarik secara visual, antara lain :
a. Pemilihan Warna

Setelah mengurutkan data berdasarkan prioritas, kini Anda dapat menentukan warnanya Cocok untuk pekerjaan Anda. Pemilihan warna dapat ditentukan dengan konsep analisis Dan strategi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika konsep warna adalah milik Anda Dapatkan keuntungan dari proses analisa dan strategi, tentunya pekerjaan Anda akan lebih mudah Instruksi. Tetapi bagaimana jika Anda sama sekali tidak memiliki syarat? Batasan warna?

Berikut adalah beberapa tips dari pemilihan warna ?
1. Pada usia berapa karya Anda akan dipajang? Jika Anda seorang remaja, silakan gunakan warna Cerah akan sesuai. Jika Anda sudah tua, Anda hanya bisa menggunakan warna hitam dan putih Individual atau grayscale.

2. Pertama, tentukan apakah warna latar belakang gelap, terang atau gelap. Medium, setelah itu Anda dapat menentukan warna yang cocok dengan warna latar belakang.
3. Dapatkan warna dari data color yang paling penting. Jika lebih banyak data gambar Banyak warna alami (hijau dan coklat), Anda dapat mengekstrak dari elemen warna.


b. Layout

Layout adalah usaha untuk menyusun, menata unsur-unsur desain grafis baik dalam berbentuk teks atau gambar menjadi media komunikasi yang efektif. Pekerjaan layout memerlukan kaidah-kaidah yang perlu diketahui seperti : Proporsi, Keseimbangan, Irama, Kesatuan, Fokus, dan Kontras. Terkadang kita lebih sulit dalam memenuhui semua kaidah tersebut sehingga kita fokus pada salah satu kaidah tersebut dan berkompromi dengan kaidah lainnya.

c. Finishing
Seperti pada halnya dalam pembuatan sebuah bangunan, material dan kerangka sudah tersusun rapih tetapi tanpa adanya kramik tidak dapat menyelesaikan pembangunan tersebut. Maka dari itu agar dapat membuat proses pembangunan menjadi lebih megah dan unik perlu penambahan detail berupa textur, efek, cahaya dan bentuk – bentuk harmonis. Dalam hal efek, software ang baik digunakan adalah Adobe Photoshop dan Adobe After Effectc bahkan3DStudioMax.

F. Produksi
Setelah desain selesai, maka sebaiknya desain terlebih dahulu di proofing (Print Preview Sebelum Cetak Mesin). Jika warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain Anda siap diperbanyak.


2. Konsep Pemecahan Masalah dalam Desain Grafis
a. Desain sebagai Pemecah Masalah
Bagian penting dari proses desain berkaitan dengan mengatasi kreatif, praktis atau ekonomi hambatan. Hal ini mungkin terdengar sederhana, tetapi sering, masalahnya itu adalah sulit bagi kita namun ada suatu perasaan bahwa sesuatu yang kita kerjakan akan tidak beres dengan desain. Pemecahan masalah melibatkan bekerja melalui berbagai elemen desain dan tidak hanya membuat asumsi seperti apa masalahnya. 

b. Makro dan Mikro Masalah
Masalah makro adalah mereka yang mempengaruhi gambaran besar, seperti strategi produk secara keseluruhan. Di sisi lain, Masalah mikro lebih kecil dalam skala dan mempengaruhi spesifik elemen dalam strategi. Masalah yang berbeda membutuhkan solusi yang berbeda dengan berbagai keterampilan set diperlukan. Bagaimana untuk menghasilkan sebuah buku yang rumit tampilan nya dalam batas tertentu atau jumlah halaman tertentu merupakan latihan yang berbeda dari menciptakan sebuah karya baru, meskipun keduanya dilakukan oleh desain disiplin. Desain merupakan salah satu unsur makro gambar dan merupakan fungsi yang duduk di samping produk pengembangan, periklanan, pemasaran, hubungan masyarakat, produksi dan distribusi. Beberapa klien mungkin berpikir desain yang dapat memecahkan setiap masalah, namun pada akhirnya, desain tidak bisa memperbaiki apa yang pada dasarnya bukan merupakan masalah desain.

c. Pertanyaan bukan Jawaban
Seringkali, masalah desain bukan apa yang kita pikirkan pada awalnya dan itu seringkali ide yang baik untuk mulai dengan mempertanyakan masalahnya. Jadi mudah untuk menganggap bahwa desain adalah jawaban untuk memecahkan Masalahnya, namun hal ini mungkin berarti bahwa sebuah pertanyaannya sudah ditanyakan dan ketika gilirannya menjawab. Dalam kasus iklan, mungkin ada beberapa cara untuk meningkatkan penjualan produk. Salah satunya adalah untuk mendesain ulang gambar yang visual atau iklan, tapi ini bukan satu-satunya cara. Masalah sebenarnya mungkin bahwa produk tidak memenuhi persyaratan target penonton dan malah mungkin memerlukan reposisi dalam pasar daripada mendesain ulang. Karena ada lebih dari satu solusi untuk masalah, ada juga seringkali lebih dari satu pertanyaan yang perlu ditanyakan. Ini mungkin terjadi bahwa seorang klien yang terlibat suatu desainer untuk memecahkan masalah tidak mungkin telah meminta sendiri pertanyaan yang tepat untuk memulai.


3. Proses Desain Grafis Animasi
Desain grafis pada pembuatan animasi terdiri dari beberapa proses, yaitu :
a. Storyboard
Dalam membuat animator, seorang animator tentunya harus membuat alur ceirta dari awal sampai akhir, proses storyboard ini sangatlah penting untuk proses lanjut produksi, dan proses storyboard dapat dilakukan secara berkelompok. Pembuatan storyboard selain mengenai alur cerita, tapi juga mengenai ekspresi ketika beradegan, komunikasi dalam bentuk apapun, dan juga detil-detil lain yang bersifat menjelaskan jalannya cerita. Storyboard yang bagus akan berpengaruh pada efektifitas pembuatan animasi secara keseluruhan, penting!

b. Desain Karakter
Setelah proses stroyboard selesai, karakter bermain akan dibuat. Seorang animator akan melakukan pengambilan gambar dengan video sebagai refeerensi ekspresi. Tipsnya adalah, pastikan setiap ekspresi atau sikap dapat tergambar jelas, antara kalian ambil gambarnya sendiri atau mencari referensi ekspresi atau kegiatan serupa melalui Youtube.

c. Masa Produksi
Dalam masa produksi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat frame kunci dan in beetween. Frame kunci (keyframe) adalah gambar sketch yang berisikan gambaran besar suatu cerita, sedangkan in between adalah penyempurnaan gambar keyframe dengan menambahkan gerakan objek dalam cerita tersebut. Setelah gambar sudah jadi di komputer, maka proses selanjutnya adalah melakukan pewarnaan pada objek-objek dalam setiap frame. 1. Editing dan finishing Tahap terakhir, dilakukan tahap seperti menggabungkan frame-frame yang sudah dibuat, lalu memberikan suara (jika diperlukan) dan melakukan editing pada video yang sudah jadi. Penyesuaian dalam video editing yang diperhatikan seperti durasi, dubbing, transisi antar frame, dan lain-lainnya.


REFRENSI
https://ourscientific.wordpress.com/2019/10/19/proses-dan-teknik-dalam-mendesain-modelgrafik/ https://ourscientific.wordpress.com/2019/10/19/proses-disain-grafis-animasi/ https://ourscientific.wordpress.com/2019/10/19/proses-desain-grafis-web/

0 komentar

Post a Comment