Sunday, May 2, 2021

Desain 2D yang Memenuhi Prinsip Dasar Desain Grafis

Desain grafis merupakan salah satu bentuk seni yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah komunikasi dengan menggabungkan elemen grafis (seperti bentuk, garis, warna, dll). Efek visual yang dibuat diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi atau berita secara jelas dan efektif, bahkan membentuk persepsi manusia terhadap suatu hal.

Agar pesan dapat efektif dipahami, diterima, dan dapat mengubah sikap sasaran (audiensi) sesuai tujuan pemasaran, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Komunikatif

Ada 5 cara agar karya visual bisa berkomunikasi dengan penonton.

1.   Dukungan visualisasi, sehingga sasarannya mudah diterima.

2.   Memahami informasi yang ingin disampaikan secara mendalam.

3.   Tujuan pembelajaran adalah kebiasaan dan hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal visual (ikon, gambar, dan elemen visual lainnya) yang menarik / disukai.

4.   Perlakukan pesan (bahasa) sebagai pesan visual, dan perhatikan tanda pesan visual, tanda-tanda tersebut dipahami oleh publik, mudah dibaca / dibaca, dan terasa nyaman.

5.   Buatlah secara sederhana dan menarik.

 

2. Kreatif

Kreatif adalah kemampuan unik yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut mau dan mampu menciptakan (to create) sesuatu yang baru (Michael Michalko, Thinker Toys).

Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan munculnya ide atau konsep baru, atau munculnya hubungan baru antara ide yang sudah ada dengan struktur yang sudah ada. Dari sudut pandang ilmiah, hasil dari pemikiran kreatif (terkadang disebut pemikiran cabang) umumnya dianggap otentik dan sesuai. Selain itu, konsep kreativitas sehari-hari adalah tindakan menciptakan hal-hal baru. Kreativitas keselamatan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor: genetika dan lingkungan.

11 Poster iklan cerdas ini bisa jadi inspirasi bisnismu 
Sumber  (https://www.brilio.net)


3. Sederhana

Dalam proses desain grafis, visualisasi dan kejelasan isi pesan harus mudah diterima dan diingat. Proses yang kompleks dapat menimbulkan ciri yang khas terhadap suatau elemen visual. Hal itu akan lebih cepat menimbulkan kebosanan visual. Maka dari itu prinsip "Generalisasi" sangat diperlukan dalam desain grafis karena membantu menyederhanakan elemen visual menjadi elemen yang paling mendasar sehingga menimbulkan persepsi yang lebih luas dan lebih berumur panjang.

Dasar-dasar Desain Grafis: Dasar-dasar Seni, Desain, Dan Banyak Lagi
sumber (https://www.dafideff.com)


 

4. Kesatuan (Unity)

Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting, tentunya tanpa kesatuan suatu karya akan terlihat tercerai - berai yang dapat mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman untuk di pandang secara visual. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip Hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai. Tentunya Penggunaan bahasa visual yang harmonis, utuh, dan senada agar materi pesan dipersepsi secara utuh (komprehensif) yang menyatu dan harmonis di dalam sebuah karya grafis.

Sumber (http://ohelstudio.com/)


5. Penggambaran Objek Yang Seimbang (Proportion)

Penggambaran dalam objek desain tentu harus memiliki hubungan dalam ukuran dari setiap komponen dalam kerja seni, antara lain, Proporsi menggambarkan ukuran, tata letak, atau kapasitas dari setiap objeknya.

http://ohelstudio.com/wp-content/uploads/2017/11/proportion-01-1.jpg
Sumber (http://ohelstudio.com/)

 

6. Pemilihan Warna Yang Sesuai

Penggunaan warna-warna yang selaras dapat membentuk sebuah harmoni yang memadukan sebuah warna sehingga dapat membuat nuansa yang berbeda walaupun menggunakan gambar yang sama.


7. Pemilihan Font Yang Tepat (Tipografi)

Penggunaan font juga sangat penting dalam memvisualisasikan bahasa verbal agar dapat mendukung isi pesan, baik secara fungsi keterbatasan maupun fungsi psikologi. Tipografi merupakan permainan keseimbangan dari suatu kalimat, bentuk halaman, juga sebuah ungkapan visual yang membantu para pembaca memahami pesan yang terkandung dalam konten sebuah halaman ("William Calson").


 

8. Tata Letak (Layout)

Tata letak adalah upaya untuk membentuk dan menyusun elemen Grafik (teks dan gambar) adalah media komunikasi yang efektif. Jika data / elemen grafik dan warna yang akan digunakan ditentukan Sebelum itu, kita bisa melanjutkan ke proses tata letak. Penempatan dan penataan elemen visual harus dikontrol dengan cara berikut Membantu memperjelas hierarki tujuan / tingkat perhatian Untuk semua elemen yang ditampilkan.

Ilustrasi Tatat Letak Desain Grafis (Sumber. despositphotos.com)

 

9. Unsur Visual Bergerak (Animasi)

Animasi/movie yang dibuat sebagai daya tarik di media televisi, web, dan gadget. Sebelumnya dibutuhkan storyboard yang merupakan acuan beberapa gambar untuk panduan proses produksi syuting.

Sumber (nockemannk.wordpress.com)


10. Navigasi (Ikon)

Ikon navigasi berfungsi sebagai tanda untuk mengeksekusi arah/tujuan yang dikehendaki maka gunakan, ikon navigasi yang sudah dikenal Dan tetap konsisten agar dapat digunakan secara efektif. Ikon yang dirancang Sederhana, khas dan menarik karena fungsinya sebagai panduan.

Sumber (webappers.com)

0 komentar

Post a Comment