Saturday, April 24, 2021

Tipografi Dalam Desain Grafis



    Pada zaman era digital saat ini banyak sektor berlomba-lomba dalam memanfaatkan kemudahan dalam penggunaan teknologi digital. Mulai dari perusahaan besar hingga perusahaan kecil mencoba mencari sebuah peluang dengan memanfaatkan media online. Dengan adanya media online kita dapat melakukan kegiatan yang berhubungan dengan multimedia. Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Hofstetter 2001). Dalam penggunaan multimedia terdapat lompatan besar pada pertengahan 1950-an dengan pengembangan phototypesetting. Beberapa perusahaan, yang paling menonjol adalah perusahaan Mergenthaler dan Intertype, dimana mereka mengembangkan dan meningkatkan proses fotografi tipe pengaturan di mana tipografi dibuat menjadi negative, kemudian cahaya difokuskan pada kertas yang peka terhadap cahaya, menghasilkan gambar dari tipe tersebut.
 
    Salah satu tokoh yang paling menonjol dalam tipografi dan desain tipografi pada 1960- an dan 1970-an adalah Herb Lubalin (1918–1981), beliau adalah perancang inovatif yang berasal dari kota New York. Desain dari Lubalin mempengaruhi desain dari para desainer di seluruh dunia. Dia menggunakan tulisan dengan huruf yang rapat, dimana belum pernah dilakukan sebelumnya. Ia pun menggabungkan elemen desain ilustrasi dan tipografi dalam karyanya.
 
    Dalam desain grafis tentunya terdapat pembahasan tentang font, Apakah itu font? Dalam desain grafis khususnya tipografi, font adalah kumpulan karakter yang mewakili kumpulan karakter lengkap dari desain tertentu (semua karakter, angka, tanda, simbol, dll), semua memiliki berat, gaya, dan ukuran yang sama. Sekarang ini, font mengacu pada kumpulan karakter lengkap dari desain jenis tertentu atau jenis huruf dalam bentuk digital. Font digital dapat diukur, ukurannya tidak tergantung; semua tipe ukuran dapat diatur dari satu jenis font. Jenis-jenis font digital:
  • Postscript Fonts
  • True Type Fonts
  • Opentype Font
    Opentype Font merupakan format font yang dikembangkan oleh perusahaan Adobe dan Microsoft pada akhir tahun 1990. Format font ini mempunyai fitur tipografi didalam pengembangan aplikasi Photoshop, InDesign, dan Illustrator. 
   
    Dilansir dari website Career Foundry, tipografi adalah sebuah teknik seni mengatur huruf dan teks dalam suatu ruang yang tersedia sehingga dapat menciptakan visual yang menarik sehingga enak dilihat dan dibaca oleh orang. Tipografi sendiri seperti yang sudah dijelaskan termasuk dalam jenis font, yang dimana dilihat hal yang paling berperan dalam tipografi adalah font, penampilan, dan struktur yang bagus sehingga dapat memperoleh emosi dan dapat menyampaikan pesan kepada pembaca. Secara sederhana tipografi adalah teknik untuk membuat teks seakan hidup dan dapat menarik orang lain untuk membacanya.

Tujuan Tipografi
    Tipografi mempunyai tujuan agar pembaca mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam membaca teks tersebut, baik itu dalam hal melihat:
  1. Kejelasan bentuk huruf (legibility) merupakan tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah.
  2. Keterbacaan (readability) merupakan tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi jenis huruf, ukuran, dan kontras warna terhadap latar belakang.
 
Alasan Tipografi Penting
    Alasan tipografi itu penting pada masa sekarang adalah:
1. Dapat menarik perhatian pengguna    
    Dengan tipografi, seorang graphic designer harus dapat membuat dan menarik perhatian customer agar dapat melihat produk yang sedang dipasarkan melalui penempatan tulisan dan visual yang bagus dalam proses pembuatannya sehingga dapat membuat para pengguna tertarik untuk melihat produk yang ingin dipasarkan.
 
2. Memberikan value dan tone pada brand
    Dilansir dari website Design Hill, tipografi penting karena dapat memberikan value dan tone terhadap sebuah brand.

3. Memudahkan pengguna untuk membaca
    Seperti yang dibahas diatas, selain harus menarik perhatian pembaca, tentunya tipografi harus dapat mudah dibaca oleh para pengguna dengan teks yang digunakan. Pilihan font yang salah dapat membuat para pembaca tidak tertarik untuk melihatnya kembali.

 
Tips Membuat Tipografi Yang Bagus
    Dalam proses pembuatan tipografi tentunya harus bagus dan menarik agar dapat menarik para pembaca untuk melihatnya. berikut beberapa cara agar dapat membuat tipografi yang bagus:

1. Ukuran Huruf Bervariasi
    Dalam pembuatan tipografi tentunya pemilihan ukuran huruf sangat penting dalam pembuatannya, karena dengan ukuran huruf yang tepat dapat membuat para pembaca tau maksud dari tipografi yang dibuat. 
Contoh: Jenis huruf besar digunakan untuk memperjelas pesan yang disampaikan, dan jenis huruf yang lebih kecil/halus digunakan untuk mendukung tulisan utama.
 
2. Paduan Antara Isi dan Pilihan Font
    Dalam pembuatan tipografi, harus dipastikan desain tipografi harus terlihat harmonis antara background dan tipografi dengan memilih jenis font yang sesuai dengan konten yang dibuat.
Contoh: Background air yang sangat cocok dengan font light Julius Sans. Sehingga dapat membuat konten terlihat lebih professional.
 
3. Pemilihan Warna dan Kontras Yang Tepat
    Selain 2 cara diatas, seoarang graphic designer harus dapat mempertimbangkan dan memilih warna yang tepat agar tidak bertabrakan dengan teks yang dibuat. Karena pemiliihan warna yang salah dapat membuat pembaca tidak nyaman dan tidak tertarik untuk melihat lebih lanjut. 
     Pemilihan kontras juga sangat penting untuk membuat kesan dalam desain tipografi yang dibuat sehingga pembaca dapat dengan mudah membaca dan mencerna makna dari tipografi yang dibuat.
 
4. Mengatur Ketinggian Font
   Pengaturan ketinggian font digunakan ketika bermain dengan gambar background yang terbatas. Pengaturan ketinggian font akan memberi karakter visual yang kuat.
 
5. Mengatur Spasi dan Alignment
    Dalam pembuatan tipografi, sangat penting untuk mengatur spasi dalam desain agar enak dibacan oleh pembaca, dan mengatur alignment (penjajaran) font sangat penting agar para pembaca dapat menikmati desain tipografi yang dibuat.
   

0 komentar

Post a Comment