Saturday, April 1, 2017

Management Interfaces Router Mikrotik




Haiii... kembali lagi bersama saya di blog yang mungkin bisa bermanfaat buat kalian..

Oke, kali ini saya akan membahas tentang "Konfigurasi Management Interface Pada Router Mikrotik".. jadi kita disini akan memanage atau mengatur interfaces pada router mikrotik..

Oke kita langsung saja masuk pada konfigurasinya...

KONFIGURASI

IP Address Ether 1

1. Pertama kita atur konfigurasi yang terhubung kedalam jaringan internet dan untuk ether nya masukan kedalam ether 1.. untuk ip address nya kalian bebas...

IP Address Ether 2


2. Setelah itu kalian atur ip address yang tersambung pada client atau pc kalian pada ether 2..
3. Maka ip address yang kalian buat akan seperti gambar diatas..


4. Setelah itu kita konfigurasi DNS nya, untuk contohnya seperti gambar diatas...


5. Selanjutnya kita atur firewall nya.


PENJELASAN SEDIKIT :
- srcnat (source NAT) : jadi disini paket data yang berasal dari jaringan nat datang akan dialihkan kedalam satu jaringan..
 - NAT : metode yang digunakan untuk menghubung lebih dari 1 komputer kedalam jaringan dengan menggunakan 1 alamat ip address..
- Out Interface : Interface yang terhubung ke dalam jaringan internet...



6. Lalu kita ubah action nya menjadi masquerade, yang artinya nanti ip local yang sudah disetting akan di sebar kedalam jaringan wan...


7. Maka hasilnya akan seperti gambar diatas..


8. Setelah itu kita atur IP Route, jadi IP Route ini berfungsi sebagai jembatan atau sebagai penghubung ke dalam jaringan internet...


9. Setelah itu coba kalian ping google.com maka hasilnya kalian akan terhubung kedalam jaringan internet..


10. Sekarang kita atur DHCP Server nya untuk ether 2, dengan cara klik "DHCP Setup" setelah iu kalian tentukan interface mana yang akan dijadikan sebagai DHCP Server...


11. Lalu masukan network yang digunakan untuk DHCP..


12. Setelah itu kita tentukan gateway untuk network DHCP nya...


13. Setelah itu kita akan atur ip address yang akan diberikan untuk Client DHCP nya..


14. Setelah itu atur dns yang terhubung ke internet untuk DHCP nya..


15. Setelah itu atur waktu agar client jika waktu yang ditentukan sudah habis maka client akan terganti ip yang baru...

VERIFIKASI CLIENT


1. Pertama - tama kalian atur ipv4 nya agar menjadi mode DHCP...


2. Maka hasilnya kita mendapat ip address DHCP, jadi ketika kita atur DHCP Server, maka ketika client akan diberikan ip address yang paling terakhir dari sebuah network..


3. Sekarang kita buat Ether 2 menjadi switch untuk client yang yang tersambung pada port 3,4 dan 5, dan sekarang alih kan Master Port pada ether 3 menjadi ether 2..


4. Maka client akan tersambung pada port ether 3 akan mendapat ip address DHCP , karena ether 3 master port nya pindah ke ether 2 yang berfungsi sebagai switch atau DHCP Server...


5. Sekarang kita coba ganti Master port pada ether 4 menjadi ether 2 yang menjadi DHCP Server...


6. Dan jika client diatur ip address nya menjadi otomatis, maka client akan tersambung pada port ether 4 akan mendapat ip address DHCP , karena ether 4 master port nya pindah ke ether 2 yang berfungsi sebagai switch atau DHCP Server... 


7. Sekarang kita coba ganti Master port pada ether 5 menjadi ether 2 yang menjadi DHCP Server...


8. Dan jika client diatur ip address nya menjadi otomatis, maka client akan tersambung pada port ether 5 akan mendapat ip address DHCP , karena ether 5 master port nya pindah ke ether 2 yang berfungsi sebagai switch atau DHCP Server...


9. Sekarang kita lihat bagian Lease di bagian DHCP Server , jadi dibagian sini client mana saja yang terkoneksi ke DHCP Server...

Ya, cukup sekian penjelasan saya kali ini, kurang lebihnya mohon maaf, jika ada salah kata mohon dimaafkan, karena disini saya juga masih belajar...

saya Fahmi Latief Munir undur diri..

Wassalamualaikum wr.wb

0 komentar

Post a Comment